Target Produksi Jagung Nasional Naik: BSIP Kalsel Panen Jagung di IP2SIP Banjarbaru
BANJARBARU (bsip-kalsel) --- Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi jagung nasional sebanyak 300.000 ton sampai akhir tahun 2023. Hal ini disambut positif oleh BSIP Kalimantan Selatan melalui unit percontohan lapangnya di IP2SIP Banjarbaru dengan sukses digelar panen jagung oleh Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Senin 20 November 2023.
Jagung yang dipanen di IP2SIP Banjarbaru adalah jagung JH-37 yang di tanam pada lahan seluas 0,4 hektar berdampingan dengan tanaman sorgum yang telah dipanen beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil ubinan diperoleh rataan potensi hasil sebesar 6 ton/ha jagung pipil kering
Dijumpai saat panen, Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Dr. Ahmad Subhan, M.Sc menuturkan jagung JH-37 yang peruntukannya untuk pakan ternak diharapkan dapat berkembang dan disukai oleh masyarakat khususnya di Kalimantan Selatan. Secara teknis, varietas jagung JH-37 mempunyai kelebihan dibanding varietas jagung lainnya, yaitu dapat panen lebih cepat dan tahan terhadap sejumlah penyakit hama, sehingga petani disarankan dapat menanam varietas jagung JH-37.
Sesuai dengan deskripsinya, Jagung JH-37 merupakan hasil inovasi teknologi dari Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian (BPSI) Tanaman Serealia, Maros (dulu Balai penelitian Tanaman Serealia) yang dilepas oleh Tim Pelepas Varietas Tanaman Pangan (TPVTP) pada tahun 2017. Jagung varietas JH-37 termasuk jagung yang berumur sedang, karena umurnya 99 hari setelah tanam sudah bisa dipanen. Keunggulan lainnya adalah tidak perlu banyak menggunaan pupuk, tahan terhadap karat daun dan hawar daun, serta toleran terhadap kekeringan.(/fhw)